Metode Statistika I   »   Pengenalan Data   ›  Metode Pengumpulan Data

Data

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan bagian yang penting dalam proses penelitian. Untuk memperoleh data penelitian, terdapat beberapa metode pengumpulan data yang dapat digunakan seperti sensus, survei, eksperimen, dan observasi langsung.

Metode pengumpulan data merupakan bagian yang penting dalam proses penelitian. Untuk memperoleh data penelitian, terdapat beberapa metode pengumpulan data yang dapat digunakan seperti sensus, survei, eksperimen, dan observasi langsung.

Sensus

Sensus merupakan kegiatan statistik untuk mengumpulkan data primer terhadap seluruh unit pengamatan (populasi). Badan Pusat Statistik (BPS) secara rutin/berkala (1o tahun sekali) melakukan pengumpulan data dengan pendekatan sensus (secara nasional) seperti Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi.

Sensus penduduk dilakukan pada tahun berakhiran nol seperti tahun 2000, 2010 dan 2020. Sensus Pertanian dilakukan secara berkala untuk tahun berakhiran 3, misalnya tahun 2013 dan sensus ekonomi dilakukan setiap tahun yang berakhiran 6 misalnya tahun 2016.

Survei

Survei adalah suatu kegiatan statistik untuk mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner terhadap sebagian unit pengamatan dalam populasi (sampel).

Survei bisa dilakukan secara langsung, dalam bentuk wawancara langsung dengan responden, yang bisa dengan tatap muka (face-to-face interview) atau melalui telepon (telephone interview), atau yang secara tidak langsung bisa dilakukan melalui sistem pos atau surat elektronik.

Di samping melakukan sensus, BPS juga melakukan pengumpulan data dengan pendekatan sampel, juga secara berkala, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

Bila survei dilakukan terhadap sampel maka kegiatan pengumpulan data ini disebut survei sampel. Survei sampel dilakukan karena adanya keterbatasan-keterbatasan dalam kegiatan statistik, antara lain keterbatasan biaya, sumber daya manusia, waktu (karena informasi statistik diperlukan dalam waktu yang singkat), serta keterbatasan lain, seperti tidak dimungkinkannya dilakukan pengamatan keseluruhan (misalnya survei terhadap ikan dilaut atau terhadap burung dihutan) dan dalam proses penelitian percobaan (experimental design) di mana unit pengamatan menjadi ‘rusak’ (misalnya meneliti daya tahan bola lampu di pabrik).

Biasanya data mentah dari survei sampel digunakan untuk memperkirakan besaran nilai parameter populasi, seperti rata-rata sampel dan proporsi/persentase sampel biasa digunakan untuk memperkirakan hal yang sama yang ada di populasi (rata-rata populasi dan proporsi/persentase populasi).