Tutorial R
Uji Shapiro Wilk digunakan untuk melihat apakah data mengikut distribusi normal atau tidak. Dalam R, untuk melakukan Uji Shapiro Wilk dapat menggunakan fungsi shapiro.test()
.
Uji Shapiro Wilk digunakan untuk melihat apakah data mengikut distribusi normal atau tidak. Hipotesis nol (H0) untuk uji ini yaitu data berdistribusi normal, sedangkan hipotesis alternatifnya (H1) yaitu data tidak berdistribusi normal.
Dalam R, untuk melakukan uji shapiro wilk kita dapat menggunakan fungsi shapiro.test()
. Sebagai contoh, kita akan mengecek kenormalan data/variabel Income pada dataset state.x77. Perhatikan sintaks berikut:
## Load data
data(state.x77)
## Jadikan data state.x77 menjadi data frame
state.x77 <- data.frame(state.x77)
## Shapiro-Wilk Test
shapiro.test(state.x77$Income)
## Output
Shapiro-Wilk normality test
data: state.x77$Income
W = 0.9769, p-value = 0.43
Dari output di atas diperoleh p-value > tingkat signifikansi \( \alpha \) yakni 0.43 > 0.05, sehingga diputuskan gagal tolak H0 dan dapat disimpulkan bahwa variabel Income pada dataset state.x77 mengikuti distribusi normal.