Tutorial R
Terdapat empat fungsi untuk menangani distribusi gamma dalam pemrograman R yakni: dgamma(), pgamma(), qgamma(), dan rgamma().
Distribusi Gamma mendapat namanya dari fungsi gamma, dipelajari dalam banyak bidang matematika. Distribusi gamma yang khusus dengan α = 1 disebut distribusi eksponensial.
Peubah acak kontinu \(X\) berdistribusi gamma, dengan parameter \(α\) dan \(β\), bila fungsi padatnya berbentuk
di mana \(α>0\) dan \(β>0\).
Terdapat empat fungsi untuk menangani distribusi gamma dalam pemrograman R yakni: dgamma()
, pgamma()
, qgamma()
, dan rgamma()
.
dgamma(x, shape, rate = 1, scale = 1/rate, log = FALSE)
pgamma(q, shape, rate = 1, scale = 1/rate, lower.tail = TRUE,
log.p = FALSE)
qgamma(p, shape, rate = 1, scale = 1/rate, lower.tail = TRUE,
log.p = FALSE)
rgamma(n, shape, rate = 1, scale = 1/rate)
x, q | vector of quantiles. |
p | vector of probabilities. |
n | number of observations. If length(n) > 1 , the length is taken to be the number required. |
rate | an alternative way to specify the scale. |
shape, scale | shape and scale parameters. Must be positive, scale strictly. |
log, log.p | logical; if TRUE, probabilities p are given as log(p). |
lower.tail | logical; if TRUE (default), probabilities are P[X ≤ x], otherwise, P[X > x]. |
The problem is not the problem. The problem is your attitude about the problem.
Captain Jack Sparrow