Tutorial R   »   Distribusi Peluang   ›  Distribusi Chi-square dalam Pemrograman R

Distribusi Chi-Square

Distribusi Chi-square dalam Pemrograman R

Terdapat empat fungsi untuk menangani distribusi chi-square dalam pemrograman R yakni: dchisq(), pchisq(), qchisq(), dan rchisq().

Distribusi Chi-Square banyak digunakan dalam bidang statistika. Beberapa manfaat dari distribusi Chi-square seperti menguji signifikansi antara frekuensi yang diamati dengan frekuensi teoritis dan menguji kebebasan antar faktor pada tabel kontingensi.

Peubah acak kontinu X berdistribusi chi-square, dengan derajat bebas \(v\), bila fungsi padatnya diberikan oleh

dengan \(v\) bilangan bulat positif.

Terdapat empat fungsi untuk menangani distribusi chi square dalam pemrograman R yakni: dchisq(), pchisq(), qchisq(), dan rchisq().

                
                    dchisq(x, df, ncp = 0, log = FALSE)
                    pchisq(q, df, ncp = 0, lower.tail = TRUE, log.p = FALSE)
                    qchisq(p, df, ncp = 0, lower.tail = TRUE, log.p = FALSE)
                    rchisq(n, df, ncp = 0)
                
              

Argumen

                
                    library(dplyr)
                    library(ggplot2)
                    library(tidyr)
                    
                    data.frame(chisq = 0:7000 / 100) %>% 
                      mutate(df_05 = dchisq(x = chisq, df = 5),
                             df_15 = dchisq(x = chisq, df = 15),
                             df_30 = dchisq(x = chisq, df = 30)) %>%
                      gather(key = "df", value = "density", -chisq) %>%
                      ggplot() +
                      geom_line(aes(x = chisq, y = density, color = df)) +
                      labs(title = "Chi-Square at Various Degrees of Freedom",
                           x = "Chi-square",
                           y = "Density")