Tutorial R
Uji Bartlet digunakan untuk menguji kesamaan varians beberapa populasi yang berdistribusi normal. Dalam R, Uji Bartlett dapat dilakukan dengan menggunakan perintah bartlett.test()
.
Uji Bartlet digunakan untuk menguji kesamaan varians beberapa populasi yang berdistribusi normal. Hipotesis nol (H0) dari Uji Bartlet yaitu varians data adalah sama atau homogen, sedangkan hipotesis alternatifnya (H1) yaitu varians tidak sama atau tidak homogen.
Dalam R, uji Bartlett dapat dilakukan dengna menggunakan perintah bartlett.test()
. Perhatikan contoh soal berikut:
Sintaks:
## Input data
penjualanRokok <- c(21,35,32,28,14,47,25,38,
35,12,27,41,19,23,31,20,
45,60,33,36,31,40,43,48,
32,53,29,42,40,23,35,42,
45,29,31,22,36,29,42,30)
merkRokok <- c("A","A","A","A","A","A","A","A",
"B","B","B","B","B","B","B","B",
"C","C","C","C","C","C","C","C",
"D","D","D","D","D","D","D","D",
"E","E","E","E","E","E","E","E")
# Buat dataframe dan menampilkan 6 pengamatan pertama
dataPenjualanRokok <- data.frame(penjualanRokok, merkRokok)
head(dataPenjualanRokok)
penjualanRokok merkRokok
1 21 A
2 35 A
3 32 A
4 28 A
5 14 A
6 47 A
# Uji Bartlett
bartlett.test(dataPenjualanRokok$penjualanRokok,
dataPenjualanRokok$merkRokok)
Bartlett test of homogeneity of variances
data: dataPenjualanRokok$penjualanRokok and dataPenjualanRokok$merkRokok
Bartlett's K-squared = 0.65651, df = 4, p-value = 0.9566
Dari output di atas terlihat bahwa nilai p-value untuk Uji Bartlett adalah 0,9566 yang mana lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05 sehingga diputuskan gagal tolak H0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa varians data penjualan rokok untuk kelima merek rokok tersebut adalah sama atau homogen.