Analisis Regresi
Secara umum terdapat dua cara mendeteksi heteroskedastisitas, yakni melalui grafik dan dengan uji statistik seperti uji Park, uji Goldfeld-Quandt, uji Glejser, dan lainnya.
Secara umum terdapat dua cara mendeteksi heteroskedastisitas. Cara pertama adalah dengan menggunakan grafik walaupun kesimpulannya bersifat subjektif. Cara lain adalah dengan menggunakan uji statistik seperti uji Park, uji Goldfeld-Quandt, uji Glejser, uji korelasi rank dari Spearman, dan uji statistik lainnya.
Kita akan mempelajari masing-masing dari cara mendeteksi heteroskedastisitas tersebut secara singkat di artikel ini. Untuk pembahasan lebih rincinya akan dijelaskan pada artikel lain secara terpisah.
Prinsip dari cara mendeteksi heteroskedastisitas dengan grafik adalah memeriksa pola residual \((u_i^2\)) terhadap taksiran dari \(Y_i\), yakni \(\hat{Y}_i\).
Telah kita ketahui bahwa heteroskedastisitas terjadi bila varians error tidak konstan, sehingga seakan-akan ada beberapa kelompok data yang mempunyai besaran error yang berbeda-beda sehingga bila diplotkan dengan nilai \(\hat{Y}_i\) akan membentuk suatu pola yang sistematis.
Perhatikan Gambar 1 berikut yang menampilkan kemungkinan pola dari plot antara \((u_i^2\)) dan \(\hat{Y}_i\).
Gambar 1. Pola Hipotetis antara Residual Kuadrat dan Taksiran dari Y.
Pola pada Gambar 1a tidak mengindikasikan adanya pola yang sistematis sehingga data adalah homoskedastis. Sementara itu, pola yang diberikan pada Gambar 1b sampai 1e mengindikasikan adalah pola yang sistematis sehingga menunjukkan terjadinya heteroskedastis.
Uji Park memanfaatkan persamaan regresi untuk melihat adanya heteroskedastisitas. Ada pun langkah-langkah yang dikenalkan Park adalah sebagai berikut.
(i) Buat persamaan regresi seperti di bawah ini:
\[ \ln μ_i^2 = α + β \ln X_i + v_i \]
di mana: \(μ_i\) adalah error term pada regresi \(Y_i = α_0 + β_0 X_i + μ_i\)
(ii) Lakukan uji-t.
Bila \(β\) signifikan secara statistik, maka terjadi heteroskedastisitas dalam data.
Metode Goldfeld-Quandt lumayan popular untuk digunakan, tetapi agak merepotkan, terutama untuk data yang besar. Adapun langkah-langkah pada metode ini adalah sebagai berikut.
Uji Glejser merupakan salah satu uji untuk mendeteksi heteroskedastisitas dengan cara meregresikan nilai mutlak residual \( |e_i| \) terhadap variabel bebas \(X\) yang dianggap berkaitan dengan varians heteroskedastis \( \sigma^2_i \). Adapun langkah-langkah untuk melakukan Uji Glejser, yaitu:
Kita juga dapat mendeteksi heteroskedastis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Kita telah mempelajari korelasi rank Spearman pada artikel lain di mana kita tahu bahwa rumus dari koefisien korelasi rank Spearman, yaitu:
\[ r_s = 1-6 \left[ \frac{\sum d_i^2}{ n(n^2-1) } \right] \]
di mana \(d_i\) perbedaan dalam rank dari dua individu atau fenomena dan \(n\) adalah banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank.
Adapun tahapan mendeteksi heteroskedastis menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman, sebagai berikut:
If you wish to travel far and fast, travel light. Take off all your envies, jealousies, unforgiveness, selfishness, and fears.
Glenn Clark