www.jagostat.com

www.jagostat.com

Website Belajar Matematika & Statistika

Website Belajar Matematika & Statistika

Pengantar Ekonomi » Pendahuluan › Pernyataan Positif dan Normatif
Ilmu Ekonomi

Pernyataan Positif dan Normatif

Pada umumnya, pernyataan mengenai dunia terdiri dari dua jenis yakni pertanyaan positif dan pernyataan normatif. Pernyataan positif mengklaim tentang bagaimana dunia ini sebenarnya, sedangkan pernyataan normatif mengklaim tentang bagaimana dunia seharusnya.


Sering kali pakar ekonomi diminta untuk menjelaskan penyebab peristiwa ekonomi. Contohnya, mengapa pengangguran lebih tinggi pada pekerja remaja dibanding pada pekerja dewasa? Kadang-kadang, pakar ekonomi diminta untuk memberi saran atas kebijakan guna memperbaiki hasil ekonomi. Misalnya, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan ekonomi remaja?

Pada saat ekonom mencoba menjelaskan perekonomian dunia, mereka adalah ilmuwan. Pada saat mereka mencoba memperbaiki perekonomian, mereka adalah penasihat kebijakan.

# Analisis Positif Versus Normatif

Untuk membantu menjelaskan dua peran yang dimainkan ekonom, kita akan memulai dengan menjelaskan penggunaan bahasa. Karena ilmuwan dan penasihat kebijakan mempunyai tujuan yang berbeda, maka mereka menggunakan bahasa dalam cara yang berbeda.

Contohnya, anggap bahwa ada dua orang sedang membicarakan undang-undang upah minimum. Inilah dua pernyataan yang mungkin Anda dengar.

Polly: Undang-undang upah minimum menyebabkan pengangguran

Norma: Pemerintah harus menaikkan upah minimum

Entah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, abaikan saja dulu. Perhatikan bahwa Polly dan Norma berbeda dalam apa yang mereka coba lakukan. Polly sedang berbicara seperti seorang ilmuwan: Dia membuat klaim tentang bagaimana dunia bekerja. Norma sedang berbicara seperti penasihat kebijakan: Dia membuat klaim tentang bagaimana dia ingin mengubah dunia.

Pada umumnya, pernyataan mengenai dunia terdiri dari dua jenis. Jenis pertama, seperti pernyataan Polly adalah positif. Pernyataan positif (positive statements) adalah penjelasan (descriptive). Pernyataan tersebut mengklaim tentang bagaimana dunia ini sebenarnya. Jenis kedua, seperti pernyataan Norma, adalah normatif. Pernyataan normatif (normative statements) adalah petunjuk (prescriptive). Pernyataan tersebut mengklaim tentang bagaimana dunia seharusnya.

Perbedaan utama antara pernyataan positif dan normatif adalah bagaimana kita menilai keabsahan mereka. Pada dasarnya, kita dapat membuktikan atau menyangkal pernyataan positif dengan memeriksa fakta. Seorang ekonom dapat mengevaluasi pernyataan Polly dengan menganalisis data pada perubahan upah minimum dan perubahan pengangguran sepanjang waktu.

Sebaliknya, mengevaluasi pernyataan normatif melibatkan nilai-nilai dan juga fakta-fakta. Pernyataan Norma tidak dapat dinilai dengan menggunakan data saja. Memutuskan apa kebijakan yang baik atau buruk bukanlah masalah ilmiah belaka. Pernyataan itu juga melibatkan pandangan kita atas etika, agama, dan filosofi politis.

Tentu saja, pernyataan positif dan normatif bisa saja berkaitan. Pandangan positif kita tentang bagaimana dunia bekerja mempengaruhi pandangan normatif kita tentang apa yang dikehendaki oleh kebijakan-kebijakan tersebut. Klaim Polly bahwa upah minimum menyebabkan pengangguran, jika benar, dapat membuat kita menolak kesimpulan Norma bahwa pemerintah harus menaikkan upah minimum. Namun, kesimpulan Norma bahwa kita tidak dapat datang hanya dari analisis positif saja. Bahkan, kesimpulan normatif memerlukan analisis positif dan pertimbangan nilai.

Ketika Anda mengkaji ilmu ekonomi, ingatlah antara pernyataan positif dan normatif. Banyak ekonom hanya mencoba menjelaskan bagaimana perekonomian bekerja. Namun sebenarnya, sering kali tujuan ilmu ekonomi ditujukan untuk memperbaiki cara perekonomian bekerja. Pada saat pakar ekonomi membuat pernyataan normatif, saat itu mereka telah menarik garis dari ilmuwan ke penasihat kebijakan.

Hal yang perlu Anda sadari ialah bahwa nasihat pada ekonom tidak selalu sederhana. Kecenderungan ini berakar pada satu dari Sepuluh Prinsip Ekonomi bahwa manusia selalu menghadapi tradeoff. Para ekonom menyadari bahwa tradeoff terlibat dalam kebanyakan keputusan tentang kebijakan. Suatu kebijakan mungkin dapat meningkatkan efisiensi namun dengan mengorbankan keadilan. Kebijakan ini dapat membantu generasi mendatang, tetapi merugikan generasi sekarang. Jadi, kalau ada seorang ekonom yang mengatakan bahwa semua keputusan tentang kebijakan itu mudah, dia adalah ekonom yang tidak dapat dipercaya.

Pengaruh para ekonom terhadap kebijakan melebihi peran mereka sebagai penasihat kebijakan: Riset dan tulisan mereka sering kali secara tidak langsung mempengaruhi kebijakan. Pakar ekonomi John Maynard Keynes memberikan observasi berikut:

Gagasan ahli ekonomi dan filsuf politik, baik ketika mereka benar maupun ketika salah, lebih berpengaruh dibandingkan yang dipahami secara umum. Sesungguhnya, dunia ini diatur oleh sebagian kecil orang lain. Para praktisi, yang percaya bahwa mereka bebas dari pengaruh intelektual, biasanya adalah budak para ekonom yang telah tiada. Orang gila dalam kekuasaan, yang mendengar suara di udara, mendapatkan kegilaan dari beberapa akademisi beberapa tahun lalu.

Walaupun kata-kata tersebut ditulis pada tahun 1935, kata-kata itu tetap berlaku hingga hari ini. Sesungguhnya, “akademisi” yang mempengaruhi kebijakan publik dewasa ini, sering kali adalah Keynes sendiri.

Sumber:

Tulisan dalam artikel ini merupakan ringkasan penulis dari buku Pengantar Ekonomi (judul asli Principles of Economics), Edisi Kedua, Jilid 1, karya N. Gregory Mankiw dan diterjemahkan oleh Haris Munandar; Editor oleh Wisnu Chandra Kristiaji. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Erlangga pada tahun 2003.

Artikel Terkait