Salah satu masalah utama dari pertidaksamaan yaitu mencari solusi penyelesaian yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Solusi tersebut bisa berupa suatu titik, interval, atau himpunan.
Oleh Tju Ji Long · Statistisi
Hub. WA: 0812-5632-4552
Bentuk baku pertidaksamaan dalam notasi matematika dapat dituliskan dengan \(P(x)≥0\), di mana \(P(x)\) merupakan suatu polinomial (tanda \(≥\) bisa juga digantikan dengan \(≤,<\), atau \(>\)).
Contoh pertidaksamaan misalnya,
Perhatikan pertidaksamaan kedua dan ketiga pada contoh di atas. Pertidaksamaan kedua disebut pertidaksamaan kuadrat dan pertidaksamaan ketiga disebut pertidaksamaan hasil bagi. Kita akan membahas kedua pertidaksamaan tersebut secara terpisah pada artikel lain. Di sini akan dibahas pertidaksamaan seperti pada pertidaksamaan pertama dan variasinya.
Salah satu masalah utama dari pertidaksamaan adalah mencari solusi atau himpunan penyelesaian yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah himpunan bilangan yang mana menyebabkan pertidaksamaan tersebut bernilai benar. Solusi tersebut bisa berupa suatu titik, interval, atau himpunan.
Sebagai contoh sederhana, solusi pertidaksamaan untuk \(x-2 < 0 \) adalah semua nilai \(x\) yang menyebabkan pertidaksamaan tersebut bernilai benar yakni ketika nilai \(x\) tersebut dikurangi dengan 2 akan menghasilkan nilai kurang dari nol. Nilai \(x\) yang memenuhi adalah himpunan bilangan yang kurang dari 2 atau \(x < 2\).
Dalam contoh ini solusi pertidaksamaan adalah berupa suatu interval atau himpunan. Anda bisa temukan lebih banyak contoh lain di bawah ini, tetapi terlebih dahulu saya akan jelaskan sedikit mengenai selang atau interval bilangan karena ini sangat penting dalam materi pertidaksamaan.
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan (misalnya, \(3x-6 < 12)\) berbeda dengan penyelesaian suatu persamaan \((3x-6=12)\). Dalam persamaan, himpunan pemecahannya biasanya terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan berhingga, sedangkan himpunan pemecahan suatu pertidaksamaan biasanya terdiri dari suatu selang atau interval bilangan.
Oleh karena itu, di sini akan diperkenalkan terlebih dahulu beberapa jenis selang dan cara penulisannya yang akan sering muncul dalam pembahasan kita ke depan.
Pertidaksamaan \(a < x < b\) menunjukkan selang terbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b, tidak termasuk titik-titik ujung a dan b. Kita nyatakan dengan lambang (a,b) (Gambar 1). Sebaliknya, pertidaksamaan \(a≤x≤b\) menunjukkan selang tertutup, yang mencakup titik-titik ujung a dan b. Ini dinyatakan oleh [a,b] (Gambar 2).
Gambar 1. Selang untuk pertidaksamaan \(a < x < b\)
Gambar 2. Selang untuk pertidaksamaan \(a≤x≤b\)
Tabel 1 berikut ini menunjukkan sejumlah kemungkinan dari jenis selang dan cara penulisannya.
Tabel 1. Berbagai kemungkinan jenis selang dan cara penulisannya
Prosedur untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan mirip dengan prosedur menyelesaikan suatu persamaan. Berikut adalah operasi-operasi tertentu yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan:
Perhatikan operasi ketiga. Operasi ketiga inilah yang membedakan penyelesaian suatu pertidaksamaan dengan suatu persamaan.
Sebelum kita membahas lebih banyak contoh mengenai pertidaksamaan, terlebih dahulu pahamilah sifat-sifat suatu pertidaksamaan berikut ini:
Contoh 1:
Selesaikanlah pertidaksamaan \(2x-7 < 4x-2\) dan perlihatkan grafik himpunan penyelesaiannya.
Penyelesaian:
Pertama kita menambahkan kedua ruas dengan 7 dan kemudian menambahkan \(-4x\). Setelah itu, kalikan dengan -1/2. Kita peroleh sebagai berikut.
Grafik himpunan penyelesaiannya tampak dalam Gambar 3 berikut.
Gambar 3. Himpunan penyelesaian \(2x-7 < 4x-2\)
Contoh 2:
Selesaikan \(-5≤2x+6≤4\).
Penyelesaian:
Pertama kita menambahkan -6 dan kemudian mengalikan dengan 1/2 pada pertidaksamaan tersebut. Kita peroleh
Gambar 4 memperlihatkan grafik himpunan penyelesaiannya.
Gambar 4. Himpunan penyelesaian \(-5≤2x+6≤4\)
Contoh di atas merupakan contoh yang sangat sederhana. Saya yakin beberapa di antara kalian dapat memahaminya secara cepat. Namun, sering kali suatu pertidaksamaan tidak tampak seperti pada contoh kita di atas.
Pada artikel berikutnya kita akan membahas bentuk pertidaksamaan yang lebih kompleks yang melibatkan pertidaksamaan kuadrat dan pertidaksamaan hasil bagi dua polinom.
Cukup sekian ulasan singkat mengenai cara menyelesaikan suatu pertidaksamaan beserta contoh soal dan pembahasannya dalam artikel ini. Terima kasih telah membaca sampai selesai. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, boleh dibantu share ke teman-temannya, supaya mereka juga bisa belajar dari artikel ini.
Purcell, Edwin J., Dale Verberg., dan Steve Rigdon. (2007). Calculus, ed 9. Penerbit Pearson.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan tuliskan komentar Anda dengan bahasa yang sopan.
The greatest danger for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that it is too low and we reach it.