www.jagostat.com

www.jagostat.com

Website Belajar Matematika & Statistika

Website Belajar Matematika & Statistika

Tutorial SPSS   »   Statistik Nonparametrik   ›  Uji Wilcoxon Menggunakan SPSS
Uji Wilcoxon (Wilcoxon Test)

Uji Wilcoxon Menggunakan SPSS

Pada artikel ini kita akan melakukan uji Wilcoxon (Wilcoxon test) menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh.


Flag Counter

Oleh Arif Rahman · Statistisi

6 Januari 2023

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah melakukan uji Tanda menggunakan software SPSS serta menginterpretasikan hasilnya. Pada uji Tanda, kita hanya bisa melihat sebatas arah atau tanda perubahannya, akan tetapi tidak dapat mengetahui seberapa besar perbedaan tiap pasangannya.

Padahal, sering kali pada saat melakukan suatu penelitian, kita juga ingin mengetahui objek mana yang mengalami perubahan yang paling besar atau yang paling kecil setelah diberikan perlakuan khusus. Dengan demikian, diperlukan uji lain yang bisa menjawab permasalahan tersebut. Salah satu uji yang bisa kita gunakan ialah tes Wilcoxon.

Selain itu, tes Wilcoxon ini juga sering kali digunakan sebagai alternatif dari uji-t sampel berpasangan atau “paired sample t-test”, apabila data penelitian yang digunakan tidak berdistribusi normal. Adapun jenis data yang ideal digunakan dalam uji Wilcoxon ini adalah data yang berskala ordinal atau interval.

Pada artikel ini kita akan melakukan uji Wilcoxon menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh, sedangkan untuk konsep dasar mengenai uji Wilcoxon dapat dibaca pada artikel berikut: Uji Wilcoxon

Contoh Soal:

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia.

Untuk menjawab rasa penasarannya, peneliti tersebut kemudian melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa sebelum (pre test) dan sesudah (post test) penerapan metode pembelajaran “audio lingual method” di kelas tersebut.

Adapun hasil ujian siswa adalah seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Siswa Pre Test Post Test Siswa Pre Test Post Test
15585146785
27590157580
36585166585
45580176080
57090187083
66585196085
78090205880
87585216575
96580227095
105885237590
116590246090
127082256580
137580

Berdasarkan data di atas, pada taraf signifikansi 5 persen, ujilah apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia?

Pembahasan:

Pertama-tama, kita tentukan terlebih dahulu hipotesis dari kasus di atas, yakni sebagai berikut:

\( H_0: \) Tidak ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia

\( H_1: \) Ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia

Selanjutnya, untuk melakukan uji Wilcoxon pada SPSS, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

Menginput Data:

Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.

  1. Pengisian variabel Siswa: Name. Sesuai kasus, ketik Siswa
  2. Pengisian variabel PreTest: Name. Sesuai kasus, ketik PreTest
  3. Pengisian variabel PostTest: Name. Sesuai kasus, ketik PostTest

Tampak di layar:

uji wilcoxon dengan spss

Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL-T untuk kembali ke DATA VIEW.

Untuk mengisi Kolom Siswa, letakkan pointer pada baris 1 kolom tersebut, lalu input data secara menurun sesuai data Siswa (25 data). Lakukan hal yang sama untuk kolom PreTest dan PostTest.

Contoh data yang selesai diinput adalah sebagai berikut:

uji wilcoxon dengan spss

Data yang telah dinput dapat disimpan dengan nama Uji Wilcoxon.

Selain langkah di atas, cara lain yang juga bisa dilakukan untuk menginput data di SPSS yakni melalui import data dari file data yang sudah tersimpan dalam bentuk Excel, CSV, dBase, dsb.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan import data untuk file data dalam format Excel:

Pada Menu File ➔ Import Data ➔ Excel.

uji wilcoxon dengan spss

Kemudian pilih file data yang diinginkan, lalu klik mouse pada tombol Open.

Tampak di layar:

uji wilcoxon dengan spss

Selanjutnya, akan muncul kotak dialog “Read Excel File”

  1. Pada bagian Worksheet, pastikan worksheet yang terpilih di excel sudah benar
  2. Centang kotak Read variable names from first row of data
  3. Centang kotak Percentage of values that determine data type: 95
  4. Centang kotak Ignore hidden rows and columns

Tampak di layar:

uji wilcoxon dengan spss

Jika semua langkah di atas sudah dilakukan, maka klik tombol OK.

Contoh data yang selesai diimport adalah sebagai berikut:

uji wilcoxon dengan spss

Data yang telah diimport dapat disimpan dengan nama Uji Wilcoxon.

Pengolahan Data:

Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Untuk melakukan uji Wilcoxon dengan SPSS, silahkan lakukan beberapa langkah berikut:

Pada Menu Analyze ➜ Nonparametric Tests ➜ Legacy Dialogs ➜ 2 Related Samples...

uji wilcoxon dengan spss

Tampak di layar:

uji wilcoxon dengan spss

Pengisian:

  1. Test Pairs . Masukkan variabel PreTest dan PostTest.
  2. Test Type. Karena di sini kita ingin melakukan Uji Wilcoxon, maka centang Wilcoxon.
  3. uji wilcoxon dengan spss
  4. Tekan OK untuk proses data.

OUTPUT SPSS:

Berikut adalah output SPSS untuk uji Wilcoxon yang kita peroleh:

uji wilcoxon dengan spss

INTERPRETASI OUTPUT:

Interpretasi output uji Wilcoxon pada SPSS dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:

  1. Melihat output Rank
  2. Nilai Negative Ranks atau selisih (negatif) antara hasil belajar bahasa inggris untuk Pre Test dan Post Test. Dari output tersebut, tampak bahwa baik nilai N, Mean Rank, maupun Sum of Rank adalah 0. Artinya, tidak ada penurunan (pengurangan) dari nilai Pre Test ke nilai Post Test. Dengan kata lain, siswa yang sudah mengikuti metode pembelajaran “audio lingual method” tidak ada yang mendapat nilai bahasa inggris yang lebih rendah dibanding sebelum mengikuti metode pembelajaran “audio lingual method”.

    Nilai Positive Ranks atau selisih (positif) antara hasil belajar bahasa inggris untuk Pre Test dan Post Test. Dari hasil output di atas, terlihat bahwa terdapat 25 data positif (N), artinya ada sebanyak 25 siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar bahasa inggris setelah mengikuti metode pembelajaran “audio lingual method”. Mean Rank atau rata-rata peningkatan tersebut adalah sebesar 13, sedangkan Sum of Rank atau jumlah rangking positif sebesar 325.

    Nilai Ties = 0, artinya tidak ada nilai yang sama antara Pre Test dan Post Test.

  3. Melihat hasil Test Statistics
  4. Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai signifikansi atau Asymp. Sig. (2-tailed) atau p-value sebesar 0,000 yang mana nilai tersebut lebih kecil daripada tingkat signifikansi 5 persen (p-value < 0,05), maka keputusan yang diambil adalah Tolak \(H_0\). Artinya, ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia.

Kesimpulan: Berdasarkan data yang ada, dengan tingkat signifikansi 5 persen, maka terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan metode pembelajaran “audio lingual method” terhadap hasil belajar bahasa inggris pada siswa kelas 10 SMA Cendikia.

Demikian penjelasan singkat mengenai uji Wilcoxon menggunakan SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Siegel, Sidney. 1997. Statistika Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Editor: Tju Ji Long · Statistisi

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan jika ada yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.

Artikel Terkait

Orang yang lemah tidak mampu memaafkan. Memaafkan adalah ciri orang yang kuat.