www.jagostat.com

www.jagostat.com

Website Belajar Matematika & Statistika

Website Belajar Matematika & Statistika

Tutorial SPSS   »   Statistik Nonparametrik   ›  Uji Mann Whitney U Menggunakan SPSS
Uji Mann Whitney U

Uji Mann Whitney U Menggunakan SPSS

Uji Mann-Whitney U merupakan uji statistik nonparametrik untuk dua sampel yang independen dan digunakan sebagai alternatif ketika uji t dalam statistik parametrik tidak dapat dipakai.


Oleh Tju Ji Long · Statistisi

Flag Counter
Flag Counter

Uji Mann-Whitney U merupakan uji statistik nonparametrik untuk dua sampel yang independen. Uji ini digunakan sebagai alternatif ketika uji t dalam statistik parametrik tidak dapat dipakai karena tidak terpenuhinya asumsi yang diharuskan dalam uji t.

Karena merupakan alternatif uji-t, maka penggunaan uji ini mirip dengan uji-t yakni untuk mengetahui apakah dua sampel independen yang datanya berbentuk ordinal berasal dari populasi yang sama.

Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana melakukan uji Mann Whitney U dengan menggunakan SPSS 25. Untuk pembahasan terkait konsep dan penghitungan manual dari Uji Mann-Whitney U, silahkan kunjungi link berikut: Uji Mann-Whitney U

Contoh soal 1:

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penjualan komputer ingin mengetahui apakah para salesmannya membutuhkan training untuk peningkatan kinerjanya.

Untuk itu, kepada sekelompok salesman diberikan training Salesmanship, kemudian kinerja mereka dibandingkan dengan salesman lainnya yang tidak diberi training.

Berikut adalah hasil kedua kelompok tersebut (angka dalam unit komputer terjual dalam sebulan).

No Sales Kelompok No Sales Kelompok
120tanpa training1322tanpa training
223tanpa training1418tanpa training
325tanpa training1530training
414tanpa training1632training
516tanpa training1735training
624tanpa training1825training
710tanpa training1927training
823tanpa training2021training
917tanpa training2136training
1029tanpa training2224training
1120tanpa training2329training
1216tanpa training

Penjelasan Data:

Misal, angka 20 pada baris 1 berarti Penjualan seorang Salesman dengan training dalam bulan tersebut adalah 20 unit. Demikian seterusnya untuk data yang lain.

Pembahasan:

Kasus di atas terdiri atas dua sampel yang bebas satu dengan yang lain, yaitu Salesman yang tidak mendapat training dan Salesman yang menjalani Training. Di sini data hanya sedikit dan dianggap tidak diketahui distribusi datanya (berdistribusi bebas). Dengan demikian, digunakan uji nonparametrik dengan dua sampel yang independen.

Untuk melakukan uji Mann-Whitney U pada SPSS, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

Menginput Data:

Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.

  1. Pengisian variabel Sales: Name. Sesuai kasus, ketik Sales
  2. Pengisian variabel Kelompok:
    • Name. Sesuai kasus, ketik Kelompok.
    • Values. Buka kotak dialog VALUES dan buat kode dengan isian: Angka 1 untuk label tanpa training, Angka 2 untuk label traning.
    • Karena hanya ada dua variabel yang dimasukkan, pengisian dianggap selesai, dan klik OK untuk kembali ke kotak dialog utama.

Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL-T untuk kembali ke DATA VIEW agar pengisian data bisa dilakukan.

Untuk mengisi Kolom Sales, letakkan pointer pada baris 1 kolom tersebut, lalu ketik menurun ke bawah sesuai data Penjualan Salesman (23 data). Untuk Kolom Kelompok, masukkan angka 1 atau 2 tergantung pada data soal.

Karena sebelumnya kita memberi kode 1 untuk tanpa training dan 2 untuk training, maka pada baris pertama kolom Kelompok kita input 1, baris kedua juga input 1, dan seterusnya hingga baris ke 23. Jangan lupa untuk mengaktifkan VALUE LABEL pada menu VIEW untuk melihat tampilan di kolom ini berupa label dan bukan angkanya.

Contoh data yang dinput adalah sebagai berikut.

Gambar

Data yang telah dinput dapat disimpan dengan nama Uji Mann-Whitney U.

Pengolahan Data:

Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Untuk melakukan Uji Mann Whitney U dengan SPSS, silahkan lakukan beberapa langkah berikut:

Pada Menu Analyze ➔ Nonprametric Test ➔ Legacy Dialogs ➔ 2 Independent Samples....

Gambar

Tampak di layar:

Gambar

Pengisian:

  1. Test Variable List. Sesuai kasus, masukkan variabel Sales
  2. Grouping Variable. Masukkan variabel Kelompok ke bagian Grouping Variabel. Lalu, klik mouse untuk membuka Define Group...
  3. Gambar

    Untuk Group 1, isi dengan 1, yang berarti Grup 1 berisi tanda 1 atau 'tanpa training'. Untuk Group 2, isi dengan 2, yang berarti Grup 2 berisi tanda 2 atau 'training'.

    Setelah pengisian selesai, tekan Continue untuk melanjutkan ke menu sebelumnya.

  4. Untuk Test Type atau tipe uji, karena dalam kasus akan diuji dengan Mann-Whitney, maka klik mouse pada pilihan Mann Whitney. Sedangkan untuk pilihan yang lain termasuk pilihan OPTION diabaikan saja.
  5. Gambar
  6. Tekan OK untuk proses data.

OUTPUT SPSS:

Berikut adalah output Uji Mann-Whitney U yang kita peroleh:

Gambar

ANALISIS:

Hipotesis: Hipotesis untuk kasus ini adalah sebagai berikut.

  • H0: Kedua populasi identik (Data Penjualan kedua kelompok Salesman tidak berbeda secara signifikan).
  • H1: Kedua populasi tidak identik (Data Penjualan kedua kelompok Salesman memang berbeda secara signifikan).

Pengambilan Keputusan:

Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas > tingkat signifikansi (α = 0,05), maka H0 diterima atau gagal tolak H0. Sebaliknya, jika probabilitas < tingkat signifikansi (α = 0,05), maka H0 ditolak.

Dari tabel output terlihat bahwa nilai asymp. Sig. (2-tailed)/asymptotic significance untuk uji dua sisi adalah 0,001, atau probabilitas di bawah 0,05 (0,001 < 0,05), maka Ho ditolak.

Kesimpulan:

Karena keputusan menghasilkan Ho ditolak, maka dengan tingkat signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (signifikan) di antara data penjualan kedua kelompok salesman. Dengan kata lain, kinerja kelompok salesman yang tidak mendapat training benar-benar berbeda dengan kinerja kelompok salesman yang mendapat training.

Cukup sekian penjelasan mengenai Uji Mann Whitney U menggunakan SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan jika ada yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.


The greatest mistake you can make in life is to be continually fearing you will make one.