Tutorial SPSS
Uji Kruskal-Wallis merupakan uji statistik nonparametrik untuk k sampel independen dan digunakan sebagai alternatif ketika ANOVA satu arah dalam statistik parametrik tidak dapat dipakai.
Oleh Tju Ji Long · Statistisi
Uji Kruskal-Wallis merupakan uji statistik nonparametrik untuk k sampel independen. Uji ini digunakan sebagai alternatif ketika ANOVA satu arah dalam statistik parametrik tidak dapat dipakai karena tidak terpenuhinya asumsi yang diharuskan dalam ANOVA satu arah.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana melakukan uji Kruskal Wallis dengan menggunakan SPSS 25. Untuk pembahasan terkait konsep dan penghitungan manual dari uji kruskal wallis, silahkan kunjungi link berikut: Uji Kruskal-Wallis
PT SINAR selama ini memproduksi tiga buah baterai dengan merk A, B, dan C. Manajer Produksi ingin mengetahui apakah ada perbedaan mutu produk yang nyata di antara ketiga merk tersebut.
Untuk itu, diambil sejumlah sampel tertentu dari masing-masing merk baterai, kemudian diukur masa hidupnya (menyalakan alat yang sama hingga mati).
Hasil pengujian (angka dalam satuan jam):
No | Masa | Merk | No | Masa | Merk |
---|---|---|---|---|---|
1 | 200.5 | Merk A | 14 | 192.9 | Merk B |
2 | 201.4 | Merk A | 15 | 194.8 | Merk B |
3 | 202.5 | Merk A | 16 | 199.3 | Merk B |
4 | 200.5 | Merk A | 17 | 198.8 | Merk B |
5 | 201.3 | Merk A | 18 | 195.2 | Merk C |
6 | 198.3 | Merk A | 19 | 196.4 | Merk C |
7 | 199.5 | Merk A | 20 | 192.5 | Merk C |
8 | 197.3 | Merk A | 21 | 202.4 | Merk C |
9 | 200.4 | Merk A | 22 | 201.5 | Merk C |
10 | 201.3 | Merk A | 23 | 200.4 | Merk C |
11 | 199.5 | Merk B | 24 | 205.1 | Merk C |
12 | 198.4 | Merk B | 25 | 196.3 | Merk C |
13 | 191.5 | Merk B |
Misal, angka 200,5 pada baris 1 di atas menyatakan bahwa sampel nomor 1, baterai merk A, mempunyai masa hidup 200,5 jam. Demikian seterusnya untuk data yang lain.
Pembahasan:
Kasus di atas terdiri atas tiga sampel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, yaitu sampel baterai merk A tidak berkaitan sama sekali dengan baterai merk B atau C.
Di sini data hanya sedikit dan dianggap tidak diketahui distribusi datanya (berdistribusi bebas). Oleh karena itu, digunakan uji nonparametrik dengan k (dalam kasus ini k adalah tiga) sampel yang independen.
Untuk melakukan Uji Kruskal Wallis pada SPSS ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
Menginput Data:
Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.
Setelah semua kode didefinisikan, tekan OK untuk kembali ke kotak dialog utama.
Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL-T untuk kembali ke DATA VIEW.
Untuk mengisi Kolom Masa, letakkan pointer pada baris 1 kolom tersebut, lalu input data secara menurun sesuai data Masa Hidup baterai (25 data). Untuk Kolom Merk, sebelum mengisi data arahkan pointer ke menu utama SPSS, pilih menu View, kemudian klik mouse pada submenu Value Label.
Pada data kasus, terlihat angka pertama 200.5 adalah penjualan untuk Baterai Merk A. Sedangkan pada pengisian variabel, variabel Baterai Merk A bertanda 1. Maka, pada baris pertama kolom Merk, ketik 1. Terlihat secara otomatis, SPSS mengubahnya menjadi keterangan 'Merk A'. Hal ini terjadi karena pengaktifan Value Label.
Demikian untuk data selanjutnya, masukkan data dengan menggunakan angka 1, 2, atau 3 sesuai keterangan yang dikehendaki. Jangan memasukkan kalimat (huruf) dalam pengisian data yang bersifat numerik, karena SPSS akan menolaknya!. Contoh data yang dinput adalah sebagai berikut.
Data yang telah dinput dapat disimpan dengan nama Uji Kruskal Wallis.
Pengolahan Data:
Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Untuk melakukan uji Kruskal Wallis dengan SPSS, silahkan lakukan beberapa langkah berikut:
Pada Menu Analyze ➔ Nonprametric Test ➔ Legacy Dialogs ➔ k Independent Samples....
Tampak di layar:
Pengisian:
Untuk Minimum, isi dengan 1 dan untuk Maximum, isi dengan 3.
Karena ada tiga data merk, maka isi minimum dengan 1 dan maksimum dengan 3, dan tentunya tanda 2 sudah tercakup di antaranya. Jika data ada 7 sampel, maka minimum tetap 1 tapi maksimum bisa sampai 7 (jika ketujuh sampel akan dianalisis). Setelah pengisian selesai, tekan Continue untuk melanjutkan ke menu sebelumnya.
OUTPUT SPSS:
Berikut adalah output uji Kruskal-wallis yang kita peroleh:
ANALISIS:
Hipotesis: Hipotesis untuk kasus ini adalah sebagai berikut.
H0: Ketiga populasi identik (Data masa hidup ketiga merk baterai tidak berbeda secara signifikan).
H1: Minimal salah satu dari ketiga populasi tidak identik (Data masa hidup ketiga merk baterai memang berbeda secara signifikan).
Pengambilan Keputusan: Ada dua cara pengambilan keputusan yakni dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel dan berdasarkan probabilitas.
Jika statistik hitung < statistik tabel, maka Ho diterima. Sebaliknya, jika statistik hitung > statistik tabel, maka Ho ditolak.
Dari tabel output di atas terlihat bahwa statistik hitung Kruskal Wallis (sama dengan perhitungan Chi-Square) adalah 5,789.
Dengan melihat tabel Chi-Square, untuk df (derajat bebas) = 2 dan tingkat signifikansi (α) = 5%, maka diperoleh statistik tabel = 5,991.
Karena statistik hitung < statistik tabel (5,789 < 5,991), maka H0 diterima.
Jika probabilitas > tingkat signifikansi (α = 0,05), maka Ho diterima. Sebaliknya jika probabilitas < tingkat signifikansi (α = 0,05), maka Ho ditolak.
Dari tabel output terlihat bahwa nilai asymp. Sig/asymptotic significance adalah 0,055, atau probabilitas di atas 0,05 (0,055 > 0,05), maka Ho diterima.
Kesimpulan: Karena keputusan menghasilkan Ho diterima atau gagal tolak H0, maka dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat signifikansi 5% tidak ada perbedaan yang nyata (signifikan) di antara masa hidup ketiga merk baterai. Dengan kata lain, daya tahan atau masa hidup baterai merk A, B, dan C boleh dikatakan sama.
Cukup sekian penjelasan mengenai Uji Kruskal Wallis H menggunakan SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.
Santoso, Singgih. 2018. Menguasai SPSS Versi 25. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan jika ada yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
The more one meditates upon good thoughts, the better will be one's world and the world at large.
Confucius