Tutorial SPSS
Pada artikel ini kita akan melakukan uji Tanda (Sign test) menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh.
Oleh Arif Rahman · Statistisi
4 Januari 2023
Salah satu jenis uji statistik nonparametrik yang cukup populer digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian dalam bidang sosial adalah uji Tanda atau Sign Test. Nama uji Tanda itu sendiri diberikan karena pada kenyataanya bahwa tes ini menggunakan tanda tambah (+) dan kurang (-), dan bukan ukuran-ukuran kuantitatif sebagai datanya (Siegel, 1997).
Tes ini sering kali digunakan terutama untuk penelitian di mana pengukuran kuantitatif tidak mungkin atau tidak dapat dijalankan, tetapi masih memungkinkan untuk menentukan tingkatan bagi kedua anggota setiap pasangan berdasarkan hubungan antara keduanya.
Pada artikel ini kita akan melakukan uji Tanda menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh, sedangkan untuk konsep dasar mengenai uji Tanda dapat dibaca pada artikel berikut: Uji Tanda
Seorang pengusaha keripik singkong telah membuat sebuah resep baru untuk jenis bumbu yang digunakan sebagai varian lain dari bumbu yang telah ada sebelumnya. Namun, sebelum melakukan produksi secara massal, pengusaha keripik singkong tersebut terlebih dahulu ingin mengetahui apakah resep bumbu tersebut lebih enak daripada resep bumbu sebelumnya.
Untuk menjawab rasa penasarannya, pengusaha tersebut melakukan riset kecil-kecilan dengan memilih konsumen secara acak sebanyak 10 orang untuk menguji rasa keripik dengan bumbu yang ada. Pertama, setiap konsumen diminta untuk mencicipi keripik singkong yang disajikan dengan resep lama dan diminta untuk memberi skor 1 sampai 10, dengan catatan skor 1 berarti sangat tidak enak dan 10 sangat enak.
Setelah itu, konsumen tadi kembali diminta untuk mencicipi keripik singkong dengan resep bumbu yang baru dan juga diminta untuk memberikan skor 1 sampai 10. Adapun hasilnya adalah seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Konsumen | Resep Lama | Resep Baru |
---|---|---|
1 | 3 | 9 |
2 | 5 | 5 |
3 | 3 | 6 |
4 | 1 | 3 |
5 | 5 | 10 |
6 | 8 | 4 |
7 | 2 | 2 |
8 | 8 | 5 |
9 | 4 | 6 |
10 | 6 | 7 |
Berdasarkan data di atas, pada taraf signifikansi 5 persen maka ujilah apakah resep bumbu yang baru lebih enak dibandingkan dengan resep bumbu yang sebelumnya?
Pembahasan:
Pertama-tama, kita tentukan terlebih dahulu hipotesis dari kasus di atas, yakni sebagai berikut:
\( H_0: \) Resep bumbu yang baru lebih enak dibanding resep bumbu sebelumnya
\( H_1: \) Resep bumbu sebelumnya lebih enak dibanding resep bumbu yang baru
Selanjutnya, untuk melakukan uji Tanda pada SPSS, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
Menginput Data:
Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.
Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL-T untuk kembali ke DATA VIEW.
Untuk mengisi Kolom Konsumen, letakkan pointer pada baris 1 kolom tersebut, lalu input data secara menurun sesuai data Konsumen (10 data). Lakukan hal yang sama untuk kolom Resep_Lama dan Resep_Baru.
Contoh data yang selesai diinput adalah sebagai berikut:
Data yang telah dinput dapat disimpan dengan nama Uji Tanda.
Selain langkah di atas, cara lain yang juga bisa dilakukan untuk menginput data di SPSS yakni melalui import data dari file data yang sudah tersimpan dalam bentuk Excel, CSV, dBase, dsb.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan import data untuk file data dalam format Excel:
Pada Menu File ➔ Import Data ➔ Excel.
Kemudian pilih file data yang diinginkan, lalu klik mouse pada tombol Open.
Tampak di layar:
Selanjutnya, akan muncul kotak dialog “Read Excel File”
Tampak di layar:
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan, maka klik tombol OK.
Contoh data yang selesai diimport adalah sebagai berikut:
Data yang telah diimport dapat disimpan dengan nama Uji Tanda.
Pengolahan Data:
Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Untuk melakukan uji Tanpa dengan SPSS, silahkan lakukan beberapa langkah berikut:
Pada Menu Analyze ➜ Nonparametric Tests ➜ Legacy Dialogs ➜ 2 Related Samples...
Tampak di layar:
Pengisian:
OUTPUT SPSS:
Berikut adalah output SPSS untuk uji Tanda yang kita peroleh:
INTERPRETASI OUTPUT:
Interpretasi output uji Tanda pada SPSS dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:
Nilai Negative Differences = 2, artinya terdapat 2 orang konsumen yang menyatakan bahwa resep bumbu sebelumnya lebih enak dibanding resep bumbu yang baru.
Nilai Positive Differences = 6, artinya ada sebanyak 6 orang konsumen yang menyatakan bahwa resep bumbu yang baru lebih enak dibanding resep bumbu sebelumnya.
Nilai Ties = 2, artinya terdapat 2 orang konsumen yang menyatakan bahwa resep bumbu yang baru memiliki rasa yang sama enaknya dengan resep bumbu sebelumnya.
Nilai Total = 10, artinya jumlah respondennya ada sebanyak 10 orang konsumen.
Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai signifikansi atau Exact Sig. (2-tailed) atau p-value sebesar 0,289 yang mana nilai tersebut digunakan saat melakukan uji untuk dua arah.
Kembali lagi ke hipotesis awal, uji yang dilakukan dalam kasus di atas merupakan kasus satu arah maka nilai p-value harus dibagi 2 sehingga diperoleh nilai p-value = 0,1445. Oleh karena nilai p-value > 0,05, maka keputusan yang diambil adalah Gagal Tolak \(H_0\). Dengan kata lain, resep bumbu yang baru lebih enak dibanding resep bumbu sebelumnya.
Kesimpulan: Berdasarkan data yang ada, dengan tingkat signifikansi 5 persen, maka terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa resep bumbu baru yang dibuat oleh pengusaha keripik singkong lebih enak dibandingkan dengan resep bumbu yang sebelumnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai uji Tanda menggunakan SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.
Siegel, Sidney. 1997. Statistika Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Editor: Tju Ji Long · Statistisi
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan jika ada yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
How we spend our days is, of course, how we spend our lives.
Annie Dillard