www.jagostat.com

www.jagostat.com

Website Belajar Matematika & Statistika

Website Belajar Matematika & Statistika

Tutorial SPSS   »   Analisis Deskriptif   ›  Uji Korelasi Spearman Menggunakan SPSS
Uji Korelasi

Uji Korelasi Spearman Menggunakan SPSS

Pada artikel ini kita akan melakukan analisis korelasi Spearman menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh.


Oleh Tju Ji Long · Statistisi

Flag Counter
Flag Counter

Koefisien korelasi Spearman atau sering disebut juga sebagai Spearman Rank Correlation Coefficient, digunakan untuk menghitung korelasi berdasarkan data yang berbentuk peringkat (ranking).

Pada artikel ini, kita akan mempelajari bagaimana melakukan analisis korelasi Spearman menggunakan SPSS dan menginterpretasikan output yang diperoleh, sedangkan untuk konsep dasar mengenai korelasi Spearman dapat dibaca pada artikel lain: Koefisien Korelasi Spearman.

Contoh Soal 1:

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Matematika dan mata pelajaran Fisika. Penelitian dilakukan pada 10 siswa SMA untuk mengetahui hubungan tersebut. Nilai ujian Matematika dan Fisika dari ke sepuluh siswa tersebut didata. Berikut adalah data yang diperoleh:

Mahasiswa Nilai Matematika (X) Nilai Fisika (Y) Mahasiswa Nilai Matematika (X) Nilai Fisika (Y)
1908367565
2878077868
3908688580
4838398570
58375108575

Berdasarkan data di atas, ujilah apakah ada hubungan antara pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Matematika dan mata pelajaran Fisika? Ujilah dengan tingkat signifikansi 5%.

Pembahasan:

Untuk melakukan analisis korelasi rank spearman pada SPSS, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

Menginput Data:

Pada Menu File ➔ New ➔ Data. Kemudian klik mouse pada sheet tab Variabel View.

  1. Pengisian variabel Nilai Matematika: Name. Sesuai kasus, ketik Nilai_matematika.
  2. Pengisian variabel Nilai Fisika: Name. Sesuai kasus, ketik Nilai_fisika.
Gambar

Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL-T untuk kembali ke DATA VIEW.

Untuk mengisi Kolom Nilai_matematika, letakkan pointer pada baris 1 kolom tersebut, lalu input data secara menurun sesuai data Nilai Matematika mahasiswa (10 data). Lakukan hal yang sama untuk kolom Nilai_fisika.

Contoh data yang selesai diinput adalah sebagai berikut:

Gambar

Data yang telah dinput dapat disimpan dengan nama Uji Korelasi Spearman.

Pengolahan Data:

Setelah selesai menginput data, sekarang kita siap untuk mengolahnya. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:

Pada Menu Analyze ➜ Correlate ➜ Bivariate...

Gambar

Tampak di layar:

Gambar

Pengisian:

  1. Variables Masukkan data Nilai_matematika dan Nilai_fisika.
  2. Correlation Coefficients. Karena di sini kita ingin melakukan analisis korelasi Spearman, maka centang Spearman.
  3. Untuk Test of Significance. Centang Two-tailed.
  4. Beri centang pada Flag significance correlations.
  5. Gambar
  6. Tekan OK untuk proses data.

OUTPUT SPSS:

Berikut adalah output SPSS untuk uji korelasi Spearman yang kita peroleh:

Gambar

INTERPRETASI OUTPUT:

Interpretasi output korelasi Spearman pada SPSS dapat dibagi menjadi tiga tahap yakni:

  1. Melihat tingkat kekuatan atau keeratan hubungan antar variabel
  2. Dari output di atas, diperoleh angka koefisien sebesar 0,745*. Ini artinya, tingkat kekuatan hubungan atau korelasi antara variabel nilai matematika dengan nilai fisika adalah sebesar 0,745 atau sangat kuat. Tanda bintang (*) artinya korelasi bernilai signifikan pada tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05.

  3. Melihat arah hubungan antar variabel
  4. Angka koefisien korelasi berdasarkan output di atas adalah bernilai positif, yakni 0,744 sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa peningkatan nilai matematika akan diikuti oleh peningkatan nilai fisika.

  5. Melihat apakah hubungan yang terjadi adalah signifikan atau tidak
  6. Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,013 yang mana lebih kecil dari 0,05, maka dapat diartikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai matematika dan nilai fisika.

Kesimpulan:Dengan mengacu pada pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan tingkat signifikansi 5% dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif dan kuat, yakni sebesar 0,744, antara nilai pelajaran matematika dan nilai pelajaran fisika. Dengan demikian, peningkatan nilai matematika akan diikuti oleh peningkatan nilai fisika.

Cukup sekian penjelasan mengenai Uji Korelasi Spearman menggunakan SPSS dalam artikel ini. Semoga bermanfaat.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bantu klik tombol suka di bawah ini dan jika ada yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.

Artikel Terkait

The secret to your success is found in your daily routine.