Modus termasuk salah satu ukuran pemusatan data yang menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau yang mempunyai frekuensi terbanyak.
Modus termasuk salah satu ukuran pemusatan data yang menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau yang mempunyai frekuensi terbanyak. Sejumlah data ada yang tidak mempunyai modus, mempunyai satu modus (unimodal), mempunyai dua modus (bimodal), atau mempunyai lebih dari dua modus (multimodal).
Untuk menentukan modus dari suatu kumpulan data dengan lebih mudah, kita dapat menyusun data sesuai urutannya.
Menentukan modus pada data tunggal dapat dilakukan secara langsung dengan menyusun data menurut urutannya. Namun, untuk menentukan modus data berkelompok digunakan rumus:
Keterangan:
\(Tb\) = tepi bawah kelas yang memuat modus. Kelas yang memuat modus adalah kelas yang mempunyai frekuensi terbanyak
\(d_1\) = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
\(d_2\) = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
\(I\) = lebar atau panjang kelas (interval kelas)
Contoh 1:
Tentukan modus dari data pada Tabel berikut.
Tabel 1. Frekuensi tinggi
Pembahasan:
Kelas yang memuat modus adalah kelas 165-169 (karena mempunyai frekuensi yang terbanyak).
Jadi, modusnya adalah 166,2.
Sunardi, Slamet Waluyo & Sutrisna. 2014. Konsep dan Penerapan Matematika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, klik tombol suka di bawah ini dan jika ada pembahasan yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
The best and most beautiful things in this world cannot be seen or even heard, but must be felt with the heart.