Aturan Sinus menjelaskan hubungan antara perbandingan panjang sisi yang berhadapan dengan suatu sudut terhadap sinus sudut tersebut pada suatu segitiga.
Aturan Sinus menjelaskan hubungan antara perbandingan panjang sisi yang berhadapan dengan suatu sudut terhadap sinus sudut tersebut pada suatu segitiga. Melalui aturan sinus ini kita dapat mengetahui panjang sisi atau besarnya sudut pada suatu segitiga sembarang. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar segitiga ABC berikut ini.
Gambar 1. Segitiga aturan sinus
Pada \(ΔABC\), ditarik garis tinggi \(\overline{BD}\) dan \(\overline{AE}\).
Pada \(ΔABD\) berlaku
Pada \(ΔCBD\) berlaku
Dari persamaan (i) dan (ii), diperoleh:
Pada \(ΔCAE\) berlaku
Pada \(ΔABE\) berlaku
Dari persamaan (iii) dan (iv) diperoleh
Dengan demikian, dari persamaan (iii) dan (vi), diperoleh
Persamaan terakhir ini disebut aturan sinus dalam suatu segitiga. Supaya lebih jelas, perhatikanlah beberapa contoh berikut ini.
Contoh 1:
Diketahui ΔABC dengan besar sudut dan panjang sisi-sisinya seperti tampak pada Gambar di bawah. Tentukanlah nilai b, c, dan besar sudut C!
Pembahasan:
Nilai \(a, \ b\), dan \(∠C\) dapat ditentukan dengan menggunakan aturan sinus maka:
Besar sudut C adalah
Sehingga panjang sisi \(b\) adalah
dan panjang sisi \(c\) adalah
Contoh 2:
Suatu segitiga ABC memiliki panjang \(AC = 10\) cm. Jika besar \(∠BAC=45^0\) dan \(∠ABC=60^0\), maka berapakah panjang BC?
Pembahasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diperoleh informasi seperti berikut.
Dengan demikian, kita peroleh
Jadi, panjang BC adalah \( \frac{10\sqrt{6}}{3} \) cm.
Sunardi, Slamet Waluyo & Sutrisna. 2014. Konsep dan Penerapan Matematika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, klik tombol suka di bawah ini dan jika ada pembahasan yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
Never leave ’till tomorrow which you can do today.