Di antara semua kemungkinan basis untuk fungsi eksponensial, terdapat satu basis khusus yang memainkan peran penting dalam kalkulus. Basis itu, dinyatakan dengan huruf e. Fungsi eksponensial dengan basis e dinamakan fungsi ekponensial natural.
Dari pelajaran terkait aljabar kita tahu bahwa jika b adalah bilangan riil taknol, maka pangkat bilangan taknol dari b didefinisikan oleh
Dan jika \(n = 0\), maka \(b^0=1\). Selain itu, jika \(p/q\) adalah bilangan rasional positif, maka
Jika \(b\) adalah negatif, maka beberapa pangkat pecahan dari \(b\) akan mempunyai nilai imaginer – misalnya, \((-2)^{1/2}=\sqrt{-2}\). Untuk menghindari kesulitan ini, kita akan mengasumsikan bahwa \(b > 0\), bahkan jika kita tidak menyatakannya secara eksplisit.
Sebuah fungsi bentuk \(f(x)=b^x\), di mana \(b>0\), disebut fungsi eksponensial dengan basis \(b\). Beberapa contoh fungsi eksponensial diberikan berikut ini
Perhatikan bahwa fungsi eksponensial mempunyai basis konstanta dan variabel eksponen. Dengan demikian, fungsi seperti \(f(x)=x^2\) dan \(f(x)=x^π\) tidak akan diklasifikasikan sebagai fungsi eksponensial, karena fungsi-fungsi tersebut mempunyai sebuah basis variabel dan eksponen konstanta.
Gambar 1 mengilustrasikan bahwa grafik \(y=b^x\) mempunyai tiga bentuk umum yang tergantung pada nilai \(b\), yakni ketika (i) (0 < b < 1), (ii) \(b > 1\), dan (iii) \(b=1\).
Gambar 1.
Grafik \(y=b^x\) di atas mempunyai sifat-sifat berikut:
Beberapa anggota khusus dari keluarga fungsi eksponensial digrafikkan pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2.
Gambar 2 di atas mengilusrasikan bahwa grafik \(y=(1/b)^x\) merupakan pencerminan dari grafik \(y=b^x\) terhadap sumbu-\(y\). Ini karena dengan menggantikan \(x\) dengan \(–x\) dalam persamaan \(y=b^x\) menghasilkan
Fungsi ini juga menyampaikan bahwa untuk \(b > 1\), semakin besar basis \(b\), semakin cepat fungsi \(f(x)=b^x\) meningkat untuk \(x > 0\).
Daerah asal dan daerah hasil dari fungsi eksponensial \(f(x)=b^x\) juga bisa ditemukan dengan mengkaji Gambar 1.
Teorema kita yang pertama memperlihatkan sifat-sifat tentang eksponen yang lazimnya berlaku.
Teorema: Sifat-sifat Eksponen
Jika \(a > 0\) dan \(b > 0\), dan \(x\) dan \(y\) adalah bilangan riil, maka
Di antara semua kemungkinan basis untuk fungsi eksponensial, terdapat satu basis khusus yang memainkan peran penting dalam kalkulus. Basis itu, dinyatakan dengan huruf \(e\), merupakan bilangan tak rasional di mana nilainya sampai enam angka di belakang koma adalah
Basis ini penting dalam kalkulus karena, seperti akan kita buktikan nanti, bahwa \(b = e\) merupakan satu-satunya basis di mana kemiringan garis singgung untuk kurva \(y=b^x\) pada sebarang titik P pada kurva sama dengan koordinat \(y\) pada \(P\). Dengan demikian, misalnya, garis singgung untuk \(y=e^x\) pada (0,1) mempunyai kemiringan 1. (Gambar 4).
Gambar 4.
Fungsi \(f(x)=e^x\) dinamakan fungsi eksponensial natural. Untuk menyederhanakan penulisan, fungsi eksponensial natural kadang dituliskan sebagai \(\exp(x)\), di mana kasus hubungan \(e^{x_1+x_2}=e^{x_1} \cdot e^{x_2}\) akan dinyatakan sebagai
Konstanta \(e\) juga muncul dalam konteks grafik persamaan
Seperti ditunjukkan pada Gambar 5, \(y = e\) merupakan asimptot horisontal dari grafik ini. Akibatnya, nilai \(e\) bisa diaproksimasi untuk sebarang tingkat keakuratan dengan menghitung persamaan 3 untuk \(x\) sampai cukup besar dalam nilai mutlak (Tabel 1).
Gambar 5.
Tabel 1.
Anton, Howard., et al. (2012). Calculus, 10th ed. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, klik tombol suka di bawah ini dan jika ada pembahasan yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
Ingat, ini hanya hari yang buruk, bukan kehidupan yang buruk.