www.jagostat.com

www.jagostat.com

Website Belajar Matematika & Statistika

Website Belajar Matematika & Statistika

Official Statistics   »     ›  10 Prinisip Dasar Official Statistics

10 Prinisip Dasar Official Statistics

Setiap lembaga/instansi pemerintah di seluruh dunia yang diberikan kewenangan dalam menghasilkan data official statistics perlu memegang teguh dan patuh pada sepuluh prinsip pokok penyelenggaraan statistik (10 Fundamental Principles of Official Statistics).


Setiap lembaga/instansi pemerintah di seluruh dunia yang diberikan kewenangan dalam menghasilkan data official statistics perlu memegang teguh dan patuh pada sepuluh prinsip pokok penyelenggaraan statistik yang telah digariskan oleh Divisi Statistik PBB atau United Nations Statistics Division (UNSD).

Sepuluh prinsip pokok tersebut disebut 10 Fundamental Principles of Official Statistics. Berikut adalah ringkasan dari kesepuluh prinsip tersebut:

#1. Relevansi, Ketidakberpihakan, dan Akses yang Sama (Relevance, Impartiality, and Equal Access)

Prinsip pertama dari statistik resmi (official statistics), yaitu relevansi, ketidakberpihakan, dan akses yang sama. Relevan artinya official statistics harus dapat memenuhi kebutuhan dan potensi kebutuhan yang diinginkan oleh para pengguna data dan informasi, sedangkan ketidakberpihakan artinya official statistik harus dikembangkan, dikumpulkan, dan disebarluaskan dengan cara yang netral dan tidak memihak oleh badan statistik resmi.

Sementara itu, akses yang sama berarti memberikan perlakuan dan akses yang sama kepada para pengguna terhadap seluruh informasi statistik yang disediakan.

#2. Standar Profesional, Prinsip Ilmiah, dan Etika Profesi (Professional Standards, Scientific Principles, and Professional Ethics)

Agar official statistics tetap tepercaya, badan/lembaga statistik resmi harus memutuskan secara profesional (etika dan kaidah-kaidah ilmiah), tentang metode dan prosedur pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan penyajian data statistik.

#3. Akuntabilitas dan Transparansi (Accountability and Transparency)

Untuk memfasilitasi interpretasi data statistik yang benar atau melakukan pembinaan terhadap data, badan/lembaga statistik resmi harus menyajikan informasi sesuai dengan standar ilmiah terkait sumber, metode, dan prosedur statistik.

#4. Akuntabilitas dan Transparansi (Accountability and Transparency)

Badan/lembaga statistik berhak mengomentari atau memberikan pendapat terhadap kesalahan interpretasi dan penyalahgunaan statistik.

#5. Sumber Statistik Resmi (Sources of Official Statistics)

Data statistik dapat diambil dari berbagai jenis sumber, baik itu survei statistik atau catatan administratif. Badan/lembaga statistik resmi harus memilih sumber dengan memperhatikan kualitas, ketepatan waktu, biaya dan beban responden.

#6. Kerahasiaan (Confidentiality)

Data individu yang dikumpulkan oleh badan/lembaga statistik resmi harus dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kegiatan statistik. Data yang dipublikasikan merupakan data agregat.

#7. Legislasi (Legislation)

Setiap negara harus mempunyai dasar hukum atau regulasi tentang bagaimana sistem statistik beroperasi dan bisa diakses oleh publik sehingga jelas tugas dan tanggung jawab dari produsen statistik serta peran dari responden.

#8. Koordinasi (National Coordination)

Koordinasi atau kerjasama antar badan/lembaga statistik resmi sangat penting untuk mencapai konsistensi dan efisiensi dalam sistem statistik.

#9. Penggunaan Standar Internasional (Use of International Standards)

Badan/lembaga statistik resmi di setiap negara perlu menggunakan konsep, klasifikasi, dan metode yang bersifat internasional guna menjamin konsistensi dan efisiensi sistem statistik di semua tingkatan pemerintahan.

#10. Kerjasama Internasional (International Cooperation)

Kerjasama bilateral dan multilateral di bidang statistik berkontribusi terhadap peningkatan sistem statistik resmi di semua negara.

Artikel Terkait

If you can be anything in this world, be kind.