Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang berisi daftar nilai data yang disertai dengan frekuensinya yang sesuai (berapa kali nilai-nilai tersebut terjadi).
Pada saat kita dihadapkan pada sekumpulan data yang banyak, kita dapat mengatur dan merangkum data tersebut dengan membuat tabel yang berisi daftar nilai data (bisa nilai individual atau nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan frekuensinya yang sesuai (berapa kali nilai-nilai tersebut terjadi).
Daftar sebaran nilai data tersebut dinamakan dengan daftar frekuensi atau sebaran (distribusi) frekuensi.
Pada artikel ini kita akan belajar cara membuat tabel distribusi frekuensi dari sekumpulan data yang ada. Coba Anda amati data hasil ulangan matematika dari 34 siswa berikut.
71 | 75 | 57 | 88 | 64 | 80 |
75 | 75 | 80 | 82 | 90 | 68 |
90 | 88 | 71 | 75 | 71 | 81 |
48 | 82 | 72 | 62 | 68 | 74 |
79 | 79 | 84 | 75 | 57 | 75 |
75 | 68 | 65 | 68 |
Dapatkah Anda memberikan gambaran secara langsung dari data tersebut? Cukup sulit, bukan? Namun, Anda akan dapat menjelaskan secara cepat jika datanya telah dibuat dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
Anda sekarang dapat dengan cepat mengatakan bahwa berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, sebagian besar siswa mendapatkan nilai antara 62 sampai 82 yakni sebanyak 7 + 12 + 7 = 26 siswa.
Untuk menyajikan data nilai ulangan matematika dari 34 siswa tersebut dalam bentuk tabel distribusi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut:
48 | 57 | 57 | 62 | 64 | 65 |
68 | 68 | 68 | 68 | 71 | 71 |
71 | 72 | 74 | 75 | 75 | 75 |
75 | 75 | 75 | 75 | 79 | 79 |
80 | 80 | 81 | 82 | 82 | 84 |
88 | 88 | 90 | 90 |
Biasanya batas bawah kelas pertama diambil data yang terkecil, yaitu 48.
Batas atas kelas pertama = batas bawah kelas 1 + interval kelas - 1 = 48 + 7 - 1 = 54.
Sehingga tabel distribusi frekuensinya adalah
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, klik tombol suka di bawah ini dan jika ada pembahasan yang kurang jelas dari artikel ini silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih.
If you find yourself constantly trying to prove your worth to someone, you have already forgotten your value.